Oleh: nirvana2005 | Februari 17, 2009

Pandai berhitung bisa Berangkat Haji

bagi umat muslim yang pandai berhitung insya allah akan bisa berangkat haji. haji adalah ibadah yang tercantum dalam rukun islam yang kelima. kenapa berada dalam urutan yang paling akhir dikarenakan memerlukan efford yang sangat besar, baik dari segi pembiayaan, tenaga dan iman.

dalam hal ini kami akan mengajak untuk mulai berhitung dari segi biaya. ada pos pos keuangan yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan secara harian, salah satunya adalah pengeluaran untuk rokok.

bagi yang tidak merokok tentunya perhitungan ini tidak akan berpengaruh, tetapi bagi yang merokok akan bersar akibatnya.

perokok aktif rata rata menghabiskan 1 (satu) bungkus rokok tiap hari, bahkan ada yang sampai 2 bungkus perhari, baik itu untuk dikonsumsi sendiri atau untuk rame rame. harga eceran rokok rata rata adalah kurang lebih Rp. 7.000,00 perbungkus. berapa bungkus yang dihabiskan dalam sebulan, dalam setahun, dalam 10 tahun. dan berapa nilai rupiah yang dikeluarkan dalam jangka 15-20 tahun?

misalnya sekarang kita berusia 30 tahun
harga rokok rp 7.000,00
dalam satu bulan rp 7.000,00 x 30 hari = rp 210.000,00
dalam 1 th = rp 210.000,00 x 12 = rp 2.520.000,00
dalam 15 th = rp 2.520.000,00 x 15 = rp 37.800.000,00
dalam 20 th = rp 2.520.000,00 x 20 = rp 50.400.000,00
belum lagi kalo kita membeli rokok ditempat tempat eklusif, tentu lebih mahal.

untuk biaya berangkat haji saat ini rata rata adalah 35 juta rupiah, dengan hanya menyisihkan uang kita dari pos rokok akan cukup untuk membiayai kita berangkat haji. dengan usia kita mulai menabung usia 30 th, insya allah kita udah bisa melaksanakan haji pada usia 45 tahun. masih cukup muda dan kuat untuk melaksanakan ibadah haji yang memerlukan extra tenaga.

dari tahun ke tahun kan biaya berangkat haji naik? , emang bener. biaya berangkat haji dari tahun ke tahun naik, tetapi apakah harga rokok dari tahun ke tahun tidak mengikuti inflasi, mengikuti harga produksi, mengikuti harga perkembangan jaman?. bila kita udah berniat insya allah, allah juga akan membantu kita, melancarkan usaha kita.


Tanggapan

  1. Kenyataannya tdk akan semudah perhitungan anda. Hidup tak semudah diatas kertas. Berhenti merokok dan memanfaatkan uangnya utk kebutuhan lain yg lebih bermanfaat atau beramal sangatlah baik. Tapi utk mengumpulkannya selama 15 thn kemudian utk biaya haji,terlalu naif kedengarannya. 15 thn adalah waktu yg cukup panjang dan banyak hal yg dpt terjadi dlm kurun waktu tsb. Bukankah lebih bijak jika menjadikannya bermanfaat disaat ini drpd berharap utk sesuatu yg blm tentu di masa yg akan datang.

    Salam,

  2. Ini adalah contoh yg sederhana bagaimana kita bisa berhemat dari hal sepele .dmana org byk melakukan pemborosan untuk hal2 yg lbh byk mudhoratnya dari mamfaatnya padahal dibalik pemborosan yang tanpa sengaja kita lakukan bs dimamfaatkan untuk banyak hal itu salah satunya berhaji bukan lah sesuatu yang naif mengajak orang lebih menghargai uang untuk hal yang bermamfaat ..sekian terima kasih

  3. insya Allah dengan ijin Allah ,disiplin anggaran kita insya Allah dapat menunaikan ibadah haji memang untuk itu perlu pengaturan /prioritas pengeluaran dan ada beberapa kepentingan yang dengan ikhlas dikorbankan semua kembali kepada niat dan kemauan yang kuat insya Allah akan di kabulkan dan diridhoi

  4. bila tidak merokok ternyata uang kita bisa untuk banyak hal, baik untuk pergi haji maupun beramal baik yang lainnya, jadi apapun hukumnya merokok, lebih baik kita manfaatkan uang rokok kita untuk hal2 yang lebih bermanfaat…


Tinggalkan komentar

Kategori