Jangan Abaikan Allah

Betapa ruginya bagi orang yang tidak percaya kekuasaan Allah,tidak memasrahkan beban yang menghimpit dada, persoalan yang membuat manusia memandang sempit dunia kepada Yang Maha Mengatur dan Pemilik Jagad ini. Kebanyakan orang lupa..ketika masalah mendera, sering di ukur dengan kemampuan dirinya dan tidak melibatkan Allah sebagai pemilik dan pemberi syafaat atas segala persoalan. Padahal Dia bisa melakukan yang tidak mungkin bagi manusia,karena kacamataNya bukan kacamata manusia.

Dia bisa menutup mata orang yang zalim,dengan tutupan RahmatNya,Dia juga bisa mengubah orang yang tadinya dalam kehinaan menjadi penuh ketaatan.Dia juga mampu mengangkat orang dari kesempitan menjadi kelapangan,atau menjadikan orang kaya yang lupa diri,jatuh bangkrut merasakan hidup susah.

“Katakanlah,”Wahai Tuhan pemilik kekuasaan,Engkau berikan kekuasaan pada siapa yang Engkau kehendaki,Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki.Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki.Di tanganMulah segala kebajikan,Sungguh Engkau Maha kuasa atas segala sesuatu.” [Ali Imron 26]

Siapa yang brani menjamin selamanya hidup akan selalu di atas? siapa yang bisa menjamin kita tidak akan terkena musibah saat sedang tidur? atau datangnya Izrail menjemput nyawa?
Andai manusia sadar bahwa ada Malaikat Allah yang menjaga dan mengawasinya,niscaya dia akan menjaga perbuatannya senantiasa dalam kebaikan semata.Tapi sayang banyak yang lalai akan hal ini.Bahkan banyak yang mengabaikan Allah Maha Melihat dan Mengawasi..

Manusia itu tahu bahwa Allah Maha Membalas segala perbuatan,tapi kebanyakan masih saja berani berbuat durhaka dan maksiat di hadapanNya.Bahkan bermaksiat dengan rezeki dan karunia yang telah Allah anugrahkan.

“Kamu telah menghabiskan rezeki yang baik untuk kehidupan duniamu,dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya.Maka pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu sombong di bumi dengan tidak mengindahkan kebenaran dan karena kamu fasik <tahu dilarang tapi malah dilakukan>.” [Al-Ahqaf 20]

Birohmatika ya arhamar rohimin,biqudratika ya ghafurur rohim..
Wahai Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang,Wahai Allah yang Maha Pengampun
Ampunilah dosa kami yang fasik ini,mengetahui sesuatu salah akan tetapi sering melanggarnya.
AmpunanMu lebih luas dari amarahMu,Kasih sayangMu lebih luas dari azabMu
Mudahkan kami memperbaiki diri agar esok bukan lagi termasuk orang-orang yang fasik..Amin